1. Mengapa dengan lidi tusuk sate bisa membentuk bintang yang tidak lepas daripada menggunakan lidi tusuk gigi?
1. Karena lidi tusuk sate lebih panjang daripada lidi tusuk gigi
2. Karena lidi tusuk sate lebih mudah dikaitkan daripada lidi tusuk gigi
3. Karena setiap lidi tusuk sate punya pengait sehingga lebih mudah dalam mengaitkannya dan kaitannya ini berbentuk lampion, sehingga ketika dikaitkan bintang yang terbentuk menjadi lebih kuat dan susah lepas meskipun diputar-putar.
2. Bagaimana anggota kelompok bersinergi di dalam kelompok dalam membuat bintang dengan lidi?
Kami membuat bintang awalnya dengan melakukan teknk trial and error yaitu dengan mencoba berbagai cara tanpa memikirkan teknik-teknik yang lain dan memang ini adalah cara yang salah dan menghabiskan waktu, namun kami tetap bersemangat karena Ibu Dina selalu memberikan kami semangat dan motivasi bahwa kami pasti bisa melakukannya. Kemudian kami mengubah teknik yaitu dengan mencoba membuka lampion yang ada di ujung lidi itu. Kami membuat lampion menjadi pengait lidi yang satu ke lainnya tapi kenyataannya tidak berhasil dan Ibu Dina juga mengatakan kalau lampion itu bukan menjadi pengait lidi. Lalu kami berpikir lagi apalagi melihat kelompok lain sudah selesai dan tinggal kelompok kami yang belum selesai. Kami mencoba lagi dengan mengaitkan ujung lidi ke bawah lampion (yang mengaitkan lampion dengan lidi) dan mengatur mana lidi yang di atas dan mana yang di bawah dan akhirnya kami berhasil.
1. Karena lidi tusuk sate lebih panjang daripada lidi tusuk gigi
2. Karena lidi tusuk sate lebih mudah dikaitkan daripada lidi tusuk gigi
3. Karena setiap lidi tusuk sate punya pengait sehingga lebih mudah dalam mengaitkannya dan kaitannya ini berbentuk lampion, sehingga ketika dikaitkan bintang yang terbentuk menjadi lebih kuat dan susah lepas meskipun diputar-putar.
2. Bagaimana anggota kelompok bersinergi di dalam kelompok dalam membuat bintang dengan lidi?
Kami membuat bintang awalnya dengan melakukan teknk trial and error yaitu dengan mencoba berbagai cara tanpa memikirkan teknik-teknik yang lain dan memang ini adalah cara yang salah dan menghabiskan waktu, namun kami tetap bersemangat karena Ibu Dina selalu memberikan kami semangat dan motivasi bahwa kami pasti bisa melakukannya. Kemudian kami mengubah teknik yaitu dengan mencoba membuka lampion yang ada di ujung lidi itu. Kami membuat lampion menjadi pengait lidi yang satu ke lainnya tapi kenyataannya tidak berhasil dan Ibu Dina juga mengatakan kalau lampion itu bukan menjadi pengait lidi. Lalu kami berpikir lagi apalagi melihat kelompok lain sudah selesai dan tinggal kelompok kami yang belum selesai. Kami mencoba lagi dengan mengaitkan ujung lidi ke bawah lampion (yang mengaitkan lampion dengan lidi) dan mengatur mana lidi yang di atas dan mana yang di bawah dan akhirnya kami berhasil.
Anggota Kelompok :
1. Alfine Pebrina Pinem (08-001)
2. Susi Tambunan (08-061)
3. Laura Feronika (08-092)
1. Alfine Pebrina Pinem (08-001)
2. Susi Tambunan (08-061)
3. Laura Feronika (08-092)
0 komentar:
Posting Komentar